Senin, 28 Oktober 2013



JEREMY Teti, 45 tahun, menyimpan banyak bakat.

Sejak duduk di bangku kuliah, Jeremy sudah rajin mengikuti beragam jenis audisi. "Ada lomba apa saja, saya pasti ikut. Lomba foto, lomba model catwalk, sampai lomba menyanyi juga pernah ikut," tuturnya. Enggak heran dia bisa menyanyikan "BBM Campuran" dan menarik banyak peminat.

Saat mengikuti seleksi penyiar berita di SCTV 19 tahun lalu, ia lolos audisi. Proses berjalan panjang. Dimulai dari menjadi reporter lapangan, duduk di depan kamera membawakan berita hingga memproduseri program berita.

"Jangan kira di TV itu kerjanya enak. Kerjanya pahit. Sejak 2010 saya sudah ingin mengundurkan diri. Saya saat itu mengerjakan lima jenis pekerjaan sekaligus. Saya membacakan berita, mengurus reporter-reporter baru, mengurus penampilan para presenter di layar kaca, dari gaya membawakan berita sampai masalah rambut. Karena banyaknya tugas, saya bertanya, bisakah ada 'hitungan' lebih untuk saya? 

Sebenarnya wajar. Tapi apa respons yang saya dapat? Katanya, 'Kalau mau keluar, keluar saja. Enggak usah banyak mengeluh.' Aduh! Segitunya banget. Waktu itu saya belum ada pijakan, jadi saya berusaha 
bertahan," ceritanya.

Seorang penyiar memiliki citra baik dan populer. Tapi kehidupan di dalamnya penuh perjuangan. Tahun ini, sejak meledak video "BBM Campuran" di YouTube, banyak PH dan stasiun televisi memberi tawaran program.

Inilah saatnya! "Setelah 19 tahun ya, bok! Banyak yang bilang waktu saya siaran, kayak ada yang tertahan! Memang iya. Pengin improvisasi tetapi enggak total karena saya dibatasi pakem-pakem hard news. Itu saja saya sudah memberanikan diri keluar batas, dengan permainan intonasi yang mengambang. Akhirnya setelah 19 tahun, saya bisa all out. Sekarang mau ngapain saja, ayo. Disuruh pakai wig ala JLo, pakai baju Doraemon, ayo saja, hahaha," selorohnya.

0 komentar :

Posting Komentar